Rabu, 04 April 2012

Kumencintaimu Sepenuh Ruh dan Jiwaku…

sumber:google
GapTek (Gagap Tekhnologi) tak akan membuat seseorang Allah murkai disebabkan ke GapTekannya, eit.. tapi bukan berarti tak penting kan, jago Tekhnologi!?, pernakah sohib mendengar ada orang yang GapTek menjadi; stress, linglung kemudian gila? Atowww… bahkan buat si dia jatuh miskin???.
Sohib, pernahkah juga kalian bertanya pada diri atow bertanya ama orang lain tentang rukun Islam-> kemudian yang ditanya, menjawab: “ah, gimana yah aku lupa nih…atow jawaban lainnya yang ga’ nyambung..? **tuew**…**tuew** (tanda bingung yang ditanya).

Suatu ketika aq bertanya ama anak rohis binaan, sohib yang lagi kuliah di kampus Islam, end bahkan yang udah bener-bener jadi sarjana Islam lhoh!

Aq nanya gini: ”akh… tahu _‘kan antum apa tuh rukun Islam?, mereka dan diantara mereka jawab; “bisa dong!..iman kepada Allah, Malaikat eung…terus apa yah lupa eh….(sahut satu diantara mereka), okeh…okeh…, gini aja dech kalo rukun Islam tahu ga’?. Tahu dong iman kepada syahadat, eh…islam maksudku; syahadat, sholat, puasa, zakat dan haji…eh perasaan kebalik gak yah? Glek…glek…dan glek lagi…*tuew*…*tuew*...

Baik-baik (kataku), sekarang tolong sebutkan rukunnya sholat?, ehmm…apaan yah **tuew**tuew**…lupa mas (jawab sohibku).
Dari sekilas dialog di atas kelihatan biasa-biasa saja tak ada masalah bukan?, sohib coba kita renung dan bayangkan, penduduk negeri ini yang mayoritas Islam (konon data statistik mencatat bahwa Islam di Indonesia sebesar 80%) besar bukan hib?, ya… kira-kira ada 200 jutaan lah!. Tapi mengapa; keluarga, sahabat atoww…bahkan peserta didik di lembaga Islam apalagi yang non Islam pada GapIsKa yah?, apaan tuch GapIsKa!? ~Gagap Islam Kaffah~ brother end syster…

Jangankan ditanya; syarat syah, syarat wajib, rukun, cara pelaksanaan end yang membatalkan syahadat yah! Lah wong ditanya… syarat syah, syarat wajib, rukun, cara pelaksanaan end yang membatalkan sholat, zakat, puasa dan haji aja jangan-jangan kita juga udah pada lupa atowww bahkan gak tahu yah!? ~ups gak boleh su’udzon lhoh, ehmm… afwan ini mah ngingetin za, barangkali kita yang demikian~, apalagi…apaan tuch yang tadi, oh yah... syarat syah, syarat wajib, rukun, cara pelaksanaan end yang membatalkan syahadat…hhemm..hhemmm…titik dech sampai ini dulu.

Allahu Akbar….hei sohib jihad yuk jihad…, jihad ke; Afghanistan, Iraq, Palestine, Checnya, Somalia dan tempat jihad lainnya...!!!(semnagat bukan), boleh ga’ kita-kita semangat seperti itu?!, boleh ‘end sah-sah aja dong, itu_kan bagian perjuangan keimanan kita, tul gak hib?. Tapi… masalahnya, apakah berjuang itu cukup dengan semangat membara aja sob?. Yang jadi masalah tambahan nih…, apakah berjuang itu cukup dengan semangat membara aja gitu?. Apalagi semangat yang hanya di dilisan…ckk..ckk... Wealah…itu sih namanya kaburomaqtan sob, alias omdo yang bikin Allah murka.

Sob, yuk kita jangan sekali-kali jadi generasi yang Gagap Islam Kaffah loh or GapIsKa tapi kita harus benar-benar menjadi muslim kaffah atawa muslim muwahhid, sebab muslim muwahhid (muslim yang bersatu padu dalam syari’at Allah) itu beda banget ama muslim abangan, keturunan apalagi…Islam yang setengah-setengah alias muslim biba’din -> coba kita simak bareng-bareng surat dan ayat berikut ini yang ada didalamnya mengenai muslim biba’din QS An-Nisa/4: 150-151>> “Sesungguhnya orang-orang yang kafir (ingkar) kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud membedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: ‘Kami beriman kepada yang sebagian dan kami kafir (ingkar) terhadap sebagian (yang lain)’, serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman~yakin~ atau kafir~ingkar~), merekalah orang-orang yang kafir (ingkar) sebenar-benarnya (kafirun haq). Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir (ingkar) itu siksaan yang menghinakan.”
Gak mau kan sob divonis Allah demikian? Nah, kalo ga’ mau berarti Islam kita harus ok dong, Islam yang pada fitrahnya-> Islam yang satu, umat yang satu bukan yang berpecah-belah, tapi… Islam yang kaffah, mau dong…!!!, bukan Islam yang berpartai-partai, bersempal-sempal, ehm…apalagi yang bersesat-sesat (baca: Aliran Sesat Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah,- Biladi Press).

Coba yuk kita simak bareng-bareng Iman dan Islam menurut Allah>>“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya (Kaffah), dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu” (QS. Al-Baqoroh/2: 208)

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Dien Allah (Al-Islam), (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah Allah (itulah) Dien yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ar-Ruum/ 30:30)

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (Dien) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya.

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”.(Ali Imran/3 : 103)
“ Kaum Muslimin adalah umat yang satu: “Sesungguhnya (Dien Tauhid) ini adalah Dien kamu semua; Dien (umat) yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku” (QS. Al-Anbiya/21: 92).

Nah…sob, kalo ada sempalan yang ngaku Islam, bahwa Islam kagak mungkin satu, sesungguhnya ia telah menyelisihi Allah dan telah mendahului ketentuanNya, ia tertolak dengan apa yang dikatakannya, maka wajib buat kita untuk berbaroo_ah (berlepas diri) dari lisan maupun sikapnya titik.

Sob, kalo kita cermati dengan seksama dalam kitab-kitab fikih, pernah_kan sobat sekalian banyak menemukan bab rukun Islam yang dimulai dari syahadat, sholat, zakat,puasa dan haji, ‘end… tentunya sobat-sobat harus hafal dan aplikasikan semua rukun itu dalam kehidupan sehari-hari, next… tentunya selain melaksanakannya sehari-hari sobat juga hafal lisan akan syarat syah, syarat wajib, rukun, cara pelaksanaan ‘end yang membatalkan mengenai rukun-rukun dalam Islam tersebut.

Tapi… pernah tidak sohib membaca dan melihat di kitab fikih tentang syarat syah, syarat wajib, rukun, cara pelaksanaan ‘end yang membatalkan syahadat?!.

Nah lhoh…?!, kalo tidak ada lantas apa yang akan kita lakukan sobat! (berdiam diri, mencari dan bertholabul ‘ilmi tentangnya, atow…mau bilang; “ah udalah gak usah repot-repot, EGP ja dech yang penting gue kan udah Islam?!”

Tunggu dulu sob, sohib… pernah denger bahwa sholat itu tiangnya agama?, pasti pernah dong sohib-sohib mendengarnya, ‘kan sohib generasi Islam yah?!.

Nah, kalo sholat aja tiangnya, sehingga yang menjadi pondasinya apa yah?, atow.. gini aja dech, bisa gak yah tiang berdiri tanpa pondasi?, nah..lhoh…????
hmmm, cari sendiri dulu ya jawabannya, insya Allah nanti d sambung lagi pembahasan nya...:)

Tidak ada komentar: