sumber:google |
Pacaran itu jalan Syetan yang lurus
(menuju neraka)
“Hai anak cucu Adam, janganlah
sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan
kedua ibu-bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya auratnya.
Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang
kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan
syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak
beriman” (Q.S Al-A’raf:27)
Ayat ini mengingatkan kita pada
kisah dua hamba Allah yang telah digelincirkan oleh syetan yaitu Nabi Adam dan
Hawa. Allah swt. memperingatkan agar anak keturunan Adam selalu waspada
dari godaan syetan. Syetan itu sungguh licik, dia menggoda secar halus dan
setahap demi setahap, asalnya sekedar saling berkenalan akhirnya sampai pada
zina.
Mengapa pacaran dikatakan jalan
syetan yang lurus menuju neraka? Karena fitnah seksual adalah symbol syetan
yang paling efektif. Setiap orang memiliki nafsu birahi. Nafsu ini sengaja
ditunggangi oleh syetan agar manusia dapat melampiaskannya di luar jalur Islam.
Diantara cara syetan menunggangi nafsu birahi adalah dengan pacaran. Saat
berduaan dengan sang pacar, syetan menjadi pihak paling aktif membisikan pada
mereka berdua agar menghabiskan waktunya dengan penuh kemesraan (sayang2an by
sms ato phone).
Syetan terus menerus membisikan
kenikmatan semu, sehingga dua insan itu larut dalam kenikmatan berpacaran
yang mengantarkannya pada jurang kehinan. Akibatnya, dia tidak berfikir akibat
yang muncul kemudian. Setelah berzina, lantas hamil,kemudian aborsi atau
membunuh bayi yang baru dilahirkan,dosa itu bertumpuk memenuhi kehidupannya.
Itulah syetan yang tak henti membisikan kenikmatan semu.
“Syaitahan itu memberikan janji-jani
kepada mereka dan mengakibatkan angan-angan kosong pada mereka, padahal
syaithan itu tidak menjanjikan kepada mere selain dari tipuan belaka”. (Q.S
An-Nisaa:120)
Keberhasilan2 syaithan:
- Remaja yang beranggapan pacaran dapat menjadi motivasi belajar (non sen alias bulsyit)
- Pacaran menjadi ajang saling mengenal
- Maraknya berbagai bentuk perzinahan; mulai dari mata, telinga, hati sampai kepada kemaluan. Sumber & Referensi: Abu al-Ghifari, Mujahid Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar