Rabu, 04 April 2012

Renungan Seorang Sahabat (2)


Kemanah 'kan kau langkahkan kakimu wahai Ukhti
(saudara perempuan)
sumber: google
Sadarkah ukhti...??? Sebelum datangnya cahaya Islam, kamu didzalimi, hak kamu dirampas, kamu dikubur hidup2, tak ada penghormatan dari kaum adam, kamu tidak bernilai di mata kaum adam, kamu hanya sebagai alat untuk memuaskan hawa nafsu mereka. Tapi...kini setelah cahaya Islam menyelubungi alam, derajat kamu diangkat, harga diri kamu dipelihara, hak2 kamu dihargai dan kamu mendapat tempat mulia di sisi Allah sehingga tiada "Sebaik-baik hiasan di dunia melainkan Wanita Sholehah"

UKHTI ... Kenapa ukhti tidak menghargai nikmat IMAN dan ISLAM? Kenapa ukhti enggan mentaati ajaran-Nya?Kenapa masih ragu untuk mengamalkan kandungannya dan kenapa masih was-was untuk mematuhi perintah-Nya?

Wahai ukhti, engkau dapat menggoncang dunia dengan melahirkan manusia-manusia hebat yakni yang sholeh dan sholehah. Engkau bisa menggegerkan dunia dengan menjadi istri yang taat serta memberi dorongan dan sokongan pada suami yang sejati dalam menegakkan ajaran Islam. Tapi... jangan sesekali engkau mencoba menggoncang keimanan lelaki dengan lembutnya suaramu, dengan senyumanmu manis wajahmu, dengan gemulainya tubuhmu.
 
Jangan Ukhti...! Jangan sesekali mencoba menarik perhatian kaum Adam yang bukan suamimu. Jangan sesekali menggoda lelaki yang bukan suamimu. Karena khawatir akan mengundang kemurkaan dan kebencian Allah dan menyenangkan syaitan. Karena wanita adalah salah satu perangkap syetan, alat yang digunakan syetan dalam menyesatkan Adam.

Wahai KAUM HAWA ... Andai engkau masih remaja, jadilah anak yang sholehah buat kedua ibu bapakmu. Andai engkau belum menikah, janganlah risau, ingatlah ukhti, janji Allah yakni Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Jangan menggadaikan harga dirimu hanya semata-mata karena seorang lelaki. Jangan memakai pakaian yang menampakkan sosok tubuhmu yang begitu indah yang dapat menarik perhatian dan memikat lelaki, karena engkau bukan memancing hatinya tapi merangsang nafsunya yang kapan saja bisa menerkam. Pakailah pakaian yang menutup aurat sesuai ajaran Islam, yang sederhana tidak berlebihan.

Wahai HAWA ...Lelaki yang baik tidak melihat paras rupa, lelaki yang sholeh tidak memilih wanita melalui keseksiannya, lelaki yang wara' tidak menilai wanita melaluinya keayuannya, kemanjaannya, kekayaannya, kemampuan mereka menggoncang iman. Tapi...ukhti , Lelaki yang baik akan menilai wanita melalui akhlaknya, kepribadiannya dan agamanya. Belum ada kata terlambat untuk kita ukhti, selalu memperbaiki dan berusaha menjadi lebih baik, agar kita mendapatkan suami sholeh pula. Lelaki yang baik tidak menginginkan sebuah pertemuan dengan wanita yang bukan muhrimnya karena dia takut memberi kesempatan pada syetan untuk menggodanya. Lelaki yang wara' juga tak mau bermain cinta sebab dia tahu apa tujuan dalam hubungan antara lelaki dan wanita yaitu PERNIKAHAN.

Oleh karena itu HAWA ...Jagalah pandanganmu, jagalah pakaianmu, jagalah akhlakmu, kuatkan pendirianmu, kuatkan imanmu jangan mudah tergoda dengan bujuk rayu syetan. Andai kata ditakdirkan tiada cinta dari Adam untukmu, cukuplah hanya cinta Allah menyinari dan memenuhi jiwamu, biarlah hanya cinta kedua ibu-bapakmu yang memberi kehangatan dan kebahagiaan buat dirimu, cukuplah sekadar ciunta saudara serta keluarga yang akan membahagiakan dirimu cinta karena Allah.

Cintailah Allah di kala susah dan senang karena kau akan memperoleh cinta dari insan yang juga mencintai Allah. Cintailah kedua ibu-bapakmu karena kau akan memperoleh keridhaan Allah. Cintailah keluargamu karena tiada cinta selain cinta keluaga.

----Sahabat yang Faqir----

Tidak ada komentar: