Remaja

sumber: google

IKHWAN GENIT VS IKHWAN SEJATI


Ada gak yah,ikhwan genit???
                Koreksi atas sebuah catatan Ikhwan genit
                                “Ikhwan” genit versus Ikhwan sejati

Kata ikhwan, menurut penulis adalah sebuah kosa kata indah yang disematkan untuk lelaki yang meng_ukhuwwah diri di jalan Allah. Sebagaimana kata Rijal tak sekedar bermakna seorang laki-laki,namun lebih dari itu,. Bahwa Ar-Rijal adalah sang pemimpin,lihat >> Ar-Rijaalu Qowwaamuna ‘alan Nisaa_>> Lelaki adalah pemimpin atas/terhadap wanita (Nisa), diperkuat lagi dalam sebuah qaul dikatakan>> Syubbaanul yaum Rijaalun Ghod>> Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan.

Ikhwan ≠ lelaki biasa bimuyuulihi Ad-Dunya
Ikhwan = Lelaki perekat persaudaraan bi’alaaqotihi Al-Islam
Konotasi Ikhwan  ≠ konotasi negative
Konotasi Ikhwan = konotasi positif

Tetapi untuk pendefinisian lelaki biasa menurut hemat penulis lebih cocok dengan penggunaan kata akhi (dah biar simple mah yah, ga’ repot2, pake aja cowok genit, napa harus pake ikhwan genit yah??? Ha..ha..ha…), kata akhi bima’na saudara lelaki dengan kedekatan yang berma’na seorang lelaki”biasa” atau basa urang mah akang, sedang kata akhi itu sendirikan bias berma’na  2 (dua); akhi kabiir (akang) dan akhi shogiir (ade ~khitob lk2~ ukhti ade ~khitobah pr~), beda dengan kata ikhwan tidak terbagi dua tapi ia berdiri sendiri ikhwan (~tak ada ikhwan kecil( ade) atau ikhwan besar (akang)~)
Akhun-Akhuun = saudara laki-laki
Ukhuwwatun-Akhwiyatun-Ikhwaanan (bentuk isim masdar-nya,koreksi yah kalo salah) = Ukhuwah-persaudaraan (lihat kamus Arab-Indonesia Munawwir-krapyak-Jogja)

Ikhwan adalah sosok perekat ukhuwah demi terjalinnya kesatuan umat dalam satu shaff(barisan) demi tegak dan teguhnya kaliamtillah di muka bumi “المؤمن والمؤمن يشدّه بعضه بعضا” >> mu’min yang satu dan mu’min yang lain adalah bersaudara (berikhwah/berikhwan) saling kuat menguatkan.

Namun demikian sebenarnya sah-sah saja dalam penggunaan kata-kata ikhwan untuk padanan (pemurodifan) kata yang disandarkan pada diri laki-laki.

Maka penulis lebih sepakat pabila lelaki genit (cowo genit bukan ikhwan, kalo tetep menggunakan padanan kata ikhwan, maka penulis lebih sepakat dalam kata ikhwan diberi tanda putik “_”), ia memiliki beberapa cirri-ciri sebagai berikut>>

[1]. “ikhwan” Genit bergaya sok paham Agama, padahal biasa-biasa aja tuh. >> sok faham agama=tong kosong nyaring bunyinya=lihat QS. 61: 3 >> faham yang berbahaya”janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tiada ilmu (pengetahuan) tentangnya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hatimu akan dimintai pertanggungjawabannya.

[2]. “ikhwan” Genit suka nelpon-nelpon akhwat tanpa ada agenda yang jelaz, durasinya lamaa dan mendayu-dayu pula suaranya. Padahal sms aja bisa!

[3]. “ikhwan” Genit berjalan suka jelalatan. Kalo ada akhwat yang melintas di depannya selalu diberi penilaian, "Akhwat ini 80, akhwat itu 70.. etc

[4]. “ikhwan” Genit jarang ke Mesjid. Ke Mesjid pun pas jum'atan aja. Truz pas jum'atan, masih diselingi agenda ngantuk, ramee sendiri dan zibuk dengan Hpnya

[5]. “ikhwan” Genit, sok care ke akhwat. Mempunyai belas kasihan yang too much, padahal biasa-biasa aja sebenarnya dah bisa dan lebih dari cukup.

[6]. “ikhwan” Genit akan menyingsingkan celananya alias berubah menjadi sosok congklangerz di depan para akhwat. Sedang kalo bertemu dengan cewek, biasa diisbalin lagi tuh celananya.

[7]. “ikhwan” Genit suka banget chatting dengan akhwat or cewek. Diskusiin hal-hal yang ga perlu. Dalihnya seh berda'wah di dunia maya, namun yang dibahas jaaauuuuuh dari nilai esensi da'wah itu sendiri.  ~berda'wahnya perlu, tapi berdalihnya tidak, apalagi kalow dah tak ada lagi urusan ama tafaqquh fiddiin.

[8]. “ikhwan” Genit memanfaatkan amanah da'wahnya untuk kepentingan dirinya. Menyeleksi dan menilai akhwat tersebut layak tidak untuk dirinya, sekufu tidak dengan dirinya dan orientasi pribadi laennya.

[9]. “ikhwan” Genit memanfaatkan kepandaiannya dalam skill tertentu untuk menarik rasa simpatik akhwat. Misalnya: skill memperbaiki compy, Hp, buat blog or site, pemrograman, buat proposal dan kerja teknis laennya.

[10]. “ikhwan” Genit suka banget sms tausiyah, padahal sebenarnya dia lagi kangen aja ma akhwat idolanya. Menurutku, etika sms tausiyah itu: "Sent to All", ga ada spesifikasi untuk “ikhwan” or akhwat tertentu. Atau untuk lebih berhati-hati, “ikhwan” sms tausiyahnya ke “ikhwan” dan begitupula sebaliknya.>> sent to all bener, gak bener kalow pake istilah idolanya, berisi taushiyah dan lillahi ta’ala

[11]. “ikhwan” Genit suka banget bercanda, dan sangat cair dengan akhwat. Ga merasa risih atau malu jika terpaksa haruz syuro tanpa hijab alias face to face

[12]. “ikhwan” Genit suka menjanjikan "Nikah" kepada seorang akhwat. Padahal masih laaaamaa banget mau nikahnya, alias ngecaplok duluan. Dan yang terjadi akhirx adalah backstreet.yah mungkin

[13]. “ikhwan” Genit yang kebetulan mendapat amanah di KD, suka perhatian dan sok campur tangan terhadap KD akhwat. Padahal kan dah jelaz, antara KD “ikhwan” dengan KD akhwat benar-benar sesuatu yang terpisah dan dah ada yang ngurusin. So, how come?

[14]. “ikhwan” Genit suka banget ngoleksi foto akhwat, plus ngecrop foto akhwat yang jadi idolanya. Lebih gila lagi, menjadikannya sebagai background or screen server di compy or laptopnya.

[15]. “ikhwan” Genit suka juga "ngoleksi" teman-teman akhwat via Friendster, YM, Hi5, Flixter, Facebook etc, dan sok care ngasih komentar. >> ahaa ini bener..key, tapi tong khilaf care yang bermanfa'at dan tak diada-adakan adalah alami, niat dapat menjadi standar dan ukuran.

[16]. “ikhwan” Genit hoby jalan-jalan at sunday morning dan akan melotot kalo liat akhwat cantik, sampe ga bisa ghodul bashor alias nundukin pandangannya. "Hei “ikhwan”, tundukan pandanganmu! biar kami (baca: akhwat) bisa leluasa kalo harus berjalan di depanmu." (QS. An Nuur: 30-31) >> ini mah lelaki gatel 'n jelalatan.

[17]. “ikhwan” Genit ga suka kajian, tapi senang banget beli buku. Padahal bukunya jarang juga dibaca.

[18]. “ikhwan” Genit, dalam obrolan teman sesamanya yang dibicarakan slalu dan always 'bout akhwat. Minim banget ngebahas tentang Ilmu Dien, politik, atau strategi da'wah. Padahal kelak dia kan jadi Imam di keluarganya.

[19]. “ikhwan” Genit suka berkunjung ke tempat/rumah or kostan akhwat, dengan alasan yang segudang. Ntah itu mau pinjam buku, ngantar sesuatu atau apalah tanpa ada alasan yang jelas.

[20]. “ikhwan” Genit suka cari gara-gara ma akhwat. Suka buat akhwat kesal, sebel dan marah-marah dengan sengaja.

Yah…tipe ini memang selaras dengan tipe “ikhwan” genit…
Sehingga; lelaki genit versus ikhwan sejati atowww  “ikhwan” genit versus Ikhwan sejati neeh…!!!

Kenapa dan mengapa pada kata ikhwan ada tanda putik, karena ia memungkinkan “ikhwan” jejadian alias oknum “ikhwan” sebagaimana yang disebut dalam listing di atas. Nah biar full hikmah dan manfaat gimana kaloww kita…yuk bareng-bareng lihat, pelajari dan fahami ciri-ciri ikhwan sejati yang ada pada sifat dan diri Rosulallah, eittt, jangan salah ternyata disamping Rosulallah sebagai panduan umat, pemimpin umat beliau juga ternyata adalah Ikhwan sejati lhoh…gak percaya yah???

     Yuk kita lihat ciri-ciri Ikhwan sejati berikut ini…·           
      Ikhwan sejati  bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar,  tetapi dari KASIH SAYANG dan INDAHNya aqidah, syari’ah dan sulukiyahnya pada orang sekitar …
·          
      Ikhwan  sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang maupun yang merdu, tetapi dari KELEMBUTANnya dalam mengatakan kebenaran; yang haq adalah haq yang bathil adalah bathil...
·          
      Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat  disekitarnya, tetapi dari SIKAP BERSAHABATNYA pada generasi muda bangsa dan sikap seriusnya dalam meniti jalan yang Allah redho-i…
·          
      Ikhwan  sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati ditempat kuliah maupun bekerjanya, tetapi bagaimana dia DIHORMATI didalam rumahnya …
·          
      Ikhwan  sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan maupun hebatnya kegombalannya, tetapi dari SIKAP BIJAKNYA memahami persoalan dan menghadapi permasalahan…
·          
      Ikhwan  sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari JIWA dan HATINYA DIBALIK ITU…
·          
      Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memujanya, tetapi dari KOMITMENT terhadap akhwat yang dicintainya…
·          
      Ikhwan  sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari TABAHNYA ia menjalani liku-liku kehidupan…
·          
      Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Qur'an, tetapi dari KONSISTENSI DIA dalam menjalankan dan keistiqomahannya dengan apa yang ia baca…
  
      Apakah sobat Ikhwan tersebut??? "Mari kita bercermin dari sosok Rosulallah saw, dia-lah Ikhwan sejati”





Tidak ada komentar: