Rabu, 04 April 2012

``Bertemu Bidadari Surga``



sumber: google

Berkata Ahmad  bin Abil-Hawari, murid dari Abu Sulaiman ad-Darani,”Aku mendatangi guruku dan aku melihat dia tersenyum sendirian. Wajahnya begitu memancarkan kesenangan yang  tiada tara. Sepertinya dia dalam keadaan yang sangat indah dan mesra. Karena tidak biasanya begitu, aku bertanya. Jawabnya,’Akan kuberitahukan dengan syarat  jangan kau sampaikan pada orang lain kecuali setelah aku mati.’baiklah,’ jawabku. ‘Waktu aku tidur siang, aku bertemu bidadari yang sangat jelita seperti bulan purnama, dia bilang kepadaku,’wahai Abu Sulaiman, kaupinang aku sementara kau tidur? Sedangkan ,aku sudah dipingit untukmu sejak lima ratus tahun yang lalu?’ Demi Allah, manis mulutnya, desah nafasnya masih kurasakan sampai  sekarang. Maka aku tetap mendambakan keindahan bidadari yang sungguh sangat memukau dan sangat luar biasa cantik dan mulia. Itulah yang kulihat bekasnya pada air mukaku.’ “

Dikisahkan pula oleh Adz-Dzahabi. Pada suatu hari, seorang muridnya (Mansur bin Ammar) mengantarkan secarik kertas bertuliskan, “Aku dapat petunjuk melalui Anda. Setelah Allah menunjukan padaku sebuah jalan yang benar, dan melepaskan dadaku, aku bernazar  akan membaca Al-Qur’an sebanyak 30 kali khatam sebagai mahar (maskawin) untuk bidadari di surga. “Setelah menghatamkan 29 kali, dia istirahat untuk menghatamkan sekali lagi. Dalam pada itu, dia tertidur dan berjumpa dengan bidadari  yang belum pernah dia lihat kecantikannya seperti  itu yang berkata kepadanya,”Kau melamarku sementara kau belum menuntaskan mahar dan tertidur?” Lalu bidadari bersenandung merdu,

“Kaupinang aku, sedangkan kautertidur
Kalau kaucinta padaku haram bagimu tidur
Aku dicipta untuk dirasa oleh Allah Mahakuasa
Bagi seluruh bangsa manusia yang banyak shalat, banyak puasa.”

Tidak ada komentar: